Tampilkan postingan dengan label SAMPANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SAMPANG. Tampilkan semua postingan
Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates

Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates


Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates

KOKOPNEWS.ID - Sampang, Madura - Seorang warga desa Msaran, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura bernama Sahruji hilang di obyek wisata waduk Nipah.

Pria berumur 43 tahun itu tidak diketahui keberadaannya setelah pamit mancing di waduk Nipah pada Kamis (21/12) pukul 15.00 WIB.

Salah seorang warga Banyuates, Rony menuturkan pihak keluarga berusaha mencari korban, namun hingga Jumat (22/12) malam Sahruji belum juga ditemukan. 

“Orangnya tidak ada,” tutur Rony sebagaimana dilansir Portalmadura.com.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Moh Imam mengatakan dugaan sementara Sahruji hilang karena tenggelam. Oleh karena itu BPBD Sampang bersama kepolisian dan Koramil Banyuates terjun ke lokasi untuk mencari korban. Walaupun hingga kini belum membuahkan hasil.

“Saat ini, petugas gabungan (tim) melakukan pencarian, namun belum menemukan korban,” kata Imam.

Lebih lanjut Imam mengatakan kalau usaha pencarian oleh tim dari BPBD tetap tidak berhasil maka pihaknya akan meminta bantuan dari Basarnas Surabaya. [Portalmadura]

Selengkapnya
Gempa 3,7 SR Guncang Sampang Madura, Warga Panik

Gempa 3,7 SR Guncang Sampang Madura, Warga Panik


Gempa 3,7 SR Guncang Sampang Madura, Warga Panik

KOKOPNEWS.ID - Gempa dengan kekuatan 3,7 skala richter (SR) terjadi di Sampang Madura Jatim pada pukul 13.14 WIB.

Hal itu diinformasikan oleh BMKG, Senin 20/2. BMKG menginfirnasikan pusat gemba ada di koordinat 7.20 Lintang Selatan fan 113.09 Bujur Timur. Lokasi ini mempunyai jarak kira-kira 18 km barat daya dari Sampang.

Walaupun tidak sampai menimbulkan kerusakan dan korban, gempa dengan kedalaman 10 km tersebut membuat masyarakat panik karena di Madura hampir tidak pernah terjadi gempa. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Hartono juga membenarkan terjadinya gempa tersebut. Menurutnya, gempa terjadi sekitar 2 detik.

Dia juga menambahkan tidak akan ada gempa susulan.


Selengkapnya
Setelah Melakukan Audiensi Dengan Pemkab, Kini DPRD Sampang Gagas Hak Interpelasi Terkait Bupati Yang Jarang Ngantor

Setelah Melakukan Audiensi Dengan Pemkab, Kini DPRD Sampang Gagas Hak Interpelasi Terkait Bupati Yang Jarang Ngantor


Setelah Melakukan Audiensi Dengan Pemkab, Kini DPRD Sampang Gagas Hak Interpelasi Terkait Bupati Yang Jarang Ngantor


KOKOPNEWS.ID - DPRD Sampang, Madura Jawa Timur telakukan pemantauan terhadap kinerja Bupati Sampang KH A Fannan Hasib. Penyebabnya Bupati jarang ada di kantor hingga dua tahun. Setelah sebelumnya (Senin, 30/1) melakukan Audiensi ke pemerintah kabupaten (Pemkab) kini DPRD melakukan langkah baru yaitu hak interpelasi.


Hak interpelasi ini akan dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang sikap bupati yang selama ini terkesan tidak peduli dengan pemerintahan. Sehingga kinerja pemerintah dalam melayani rakyat tidak maksimal.

Memang kabarnya bupati sedang sakit, tapi yang menjadi pertanyaan anggota dewan kenapa ia sering berada di luar kota.

Hal itu diungkapkan oleh Salah satu Anggota dewan yakni Moh Hudai. Menurutnya informasi itu didapat saat melakukan audiensi dengan bupati beberapa waktu yang lalu. ' Yang jadi pertanyaan, kenapa bupati justru beristirahat di Malang. Kalau sudah dari rumah sakit kan bisa istirahat di pendapa. Lagipula fasilitas kan tinggal minta. Ini ada apa?,' Katanya seperti dilansir Radarmadura.jawapos.com.

Politisi Demokrat itu bahkan menuding bahwa bupati melakukan pengkhianatan terhadap amanat rakyat Sampang yang telah memilihnya menjadi pelayan. 'Ini sama halnya bupati menzhalimi masyarakat Sampang,' tuding Hudai.

Untuk itu, ia akan mencari dukungan teman-temannya sesama anggota dewan untuk menggunakan hak interpelasi terhadap bupati yang kinerjanya selama dua tahun terakhir ini tidak optimal. 'Interpelasi akan jalan. Kami sudah menandatangani. Tinggal menunggu yang lain,'' Tuturnya.

Lebih lanjut Hudai menjelaskan bahwa sesuai tatib, hak interpelasi baru bisa dilakukan  bila jika ditandatangani oleh setidaknya tujuh anggota dewan dari dua fraksi. Sementara ini masih tiga orang yang tanda tangan. Jija nanti sudah lengkap maka akan segera diajukan ke pimpinan.

Sementara itu, Yulis Juwaidi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sampang mengatakan tak mempermasalahkan rencana DPRD yang akan melakukan hak interpelasi karena itu merupakan hak mereka.

Namun, Yulis mempertanyakan relevansi hak interpelasi tersebut. Sebab jika yang menjadi sebab anggota dewan menggunakan hak interpelasi adalah bupati jarang ngantor maka menurutnya tidak tepat. 'Toh secara administrasi tetap berjalan. Kegiatan-kegiatan lain juga jalan. Selain itu kinerja pemerintahan tetap jalan,' Aku Yulis.


Selengkapnya
Innalillah ! Bayi Tanpa Alas Tergeletak Di Pinggir Jalan, Gegerkan Warga

Innalillah ! Bayi Tanpa Alas Tergeletak Di Pinggir Jalan, Gegerkan Warga


Innalillah ! Bayi Tanpa Alas Tergeletak Di Pinggir Jalan, Gegerkan Warga

KOKOPNEWS.ID - Penemuan Bayi berjenis kelamin laki-laki yang tergeletak tanpa alas di pinggir jalan raya gegerkan warga Desa Bire, Kecamatan Sokobenah Sampang Madura. 

Sebagaimana dikutip dari newsmadura.com, Bayi yang ari-arinya masih belom dipotong tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Holik (35) sekitar pukul 21.00 Wib. Lalu bayi tidak berdosa itu dibawa ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan. Kemudian ia melaporkan ke Polsek Sokobenah.

Holik mengatakan, saat ditemukan bayi malang itu dalam keadaan lemah. Namun setelah mendapatkan perawatan kondisinya mulai sehat.

Sementara itu, kepolisian Dalam hal ini Polres Sampang akan menyelidiki kasus pembuangan bayi ini. Sebagai langkah awal pihaknya akan meminta keterangan beberapa pihak yaitu bidan, dukun beranak termasuk juga penemu bayi, Holik.

Menurut kepolisian, kuat dugaan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap sehingga untuk menutupi malu pelaku membuangnya.

Oleh sebab itu, untuk mengungkap itu semua, tes DNA juga akan dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap orang yang dicurigai.

Sementara, kabar yang beredar di masyarakat, bayi itu dibuang oleh seorang perempuan yang dibonceng seorang pria menggunakan Roda sepeda Yamaha Vixion.

Selengkapnya