Tampilkan postingan dengan label DAERAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DAERAH. Tampilkan semua postingan
Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates

Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates


Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates

KOKOPNEWS.ID - Sampang, Madura - Seorang warga desa Msaran, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura bernama Sahruji hilang di obyek wisata waduk Nipah.

Pria berumur 43 tahun itu tidak diketahui keberadaannya setelah pamit mancing di waduk Nipah pada Kamis (21/12) pukul 15.00 WIB.

Salah seorang warga Banyuates, Rony menuturkan pihak keluarga berusaha mencari korban, namun hingga Jumat (22/12) malam Sahruji belum juga ditemukan. 

“Orangnya tidak ada,” tutur Rony sebagaimana dilansir Portalmadura.com.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Moh Imam mengatakan dugaan sementara Sahruji hilang karena tenggelam. Oleh karena itu BPBD Sampang bersama kepolisian dan Koramil Banyuates terjun ke lokasi untuk mencari korban. Walaupun hingga kini belum membuahkan hasil.

“Saat ini, petugas gabungan (tim) melakukan pencarian, namun belum menemukan korban,” kata Imam.

Lebih lanjut Imam mengatakan kalau usaha pencarian oleh tim dari BPBD tetap tidak berhasil maka pihaknya akan meminta bantuan dari Basarnas Surabaya. [Portalmadura]

Selengkapnya
Polda Jawa Timur Himbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Penculikan Anak

Polda Jawa Timur Himbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Penculikan Anak

KokopNews, Jawa Timur - Akhir-akhir ini masyarakat diresahkan dengan isu penculikan anak kecil. Bahkan ada kejadian masyarakat menghakimi orang yang dianggap melakukan penculikan. Setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan orang gila.

Polda Jawa Timur Himbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Penculikan Anak

Isu tersebut pun mendapat perhatian dari Polda Jawa Timur. "Isu penculikan anak kecil memang banyak terjadi di Madura. Padahal itu tidak benar," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera seperti dilansir detik.com, Rabu (22/3/2017).

Isu yang menjadi viral di media sosial tersebut berdampak pada keresahan masyarakat. Di Sumenep, Madura, orang gila yang berkeliaran menjadi sasaran amuk massa. Orang gila itu ditangkap dan diamuk warga lalu diserahkan ke Polres Sumenep untuk selanjutnya diserahkan ke dinas sisial setempat.

Polda Jatim pun menegaskan bahwa isu penculikan anak tersebut tidak benar sama sekali. "Jadi di Madura itu tidak benar. Yang ditangkap warga memang orang gila. Juga ada tukang listrik yang juga sampai digebuki warga," ujar Frans.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu yang dibuat irang tak bertanggung jawab yang tujuannya ingin membuat keresahan di masyarakat.

"Jika masyarakat sudah terpancing emisinya, masyarakat menghakimi sendiri, memukuli ramai-ramai, itu tujuan yang diinginkan pelaku penyebar isu", kata Frans.

Pihak kepolisian berjanji akan mencari pelaku yang menyebarkan isu dan membuat keresahan masyarakat tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga menghimbau kepada seluruh aparat kepolisian, aparatur desa, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama untuk waspada terhadap adanya isu-isu hoax yang menyesatkan.

Sumber : detik.com
Selengkapnya
Truk Tlailer Bermuatan Tanki Gas LPG Terguling di Jalan Lombang Dajah Blega Bangkalan, Ini Kronologinya

Truk Tlailer Bermuatan Tanki Gas LPG Terguling di Jalan Lombang Dajah Blega Bangkalan, Ini Kronologinya

KokopNews, Truk Trailer yang mengangkut tanki Gas LPG terguling melintang di jalan hari ini (Selasa, 21/3/2017) sekitar pukul 06.00 di Jalan Lombang Dajah, Blega Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Menurut laporan, saat truk bermuatan 15.000 kilogram gas LPJ itu melintas tiba-tiba ada mobil Pick Up yang searah berhenti di depannya dan hendak memotong jalan ke arah kanan.

Truk Tlailer Bermuatan Tanki Gas LPG Terguling di Jalan Lombang Dajah Blega Bangkalan, Ini Kronologinya
Gambar : portalmadura.com
Karena kaget, sopir truk langsung banting setir ke arah kanan untuk menghindari mobil Pick Up yang belum diketahui identitasnya.

Sedangkan dari arah berlawanan ada mobil Toyota Avaza warna hitam dengan Nomor Polisi L 1249 LY yang membuat sopir truk kaget dan banting setir lagi ke arah kiri yang menyebabkan truk terguling.

Sedangkan mobil Avanza tadi tidak bisa menghindar sehingga tersenggol truk. Akibatnya Body bagian depan avanza sebelah kiri penyok.

Sementara dari arah barat atau di brlakang truk ada pengendara sepeda motor dengan plat merah yang bernopol M 3397 PP. Karena mengerem mendadak saat truk terguling maka pengendara motor pun jatuh.

Seperti dilansir PortalMadura.com, Akibat kecelakaan tersebut, sopir Truk bernama Umar (36 tahun), warga dusun Maronggih, desa Terrak, kecamatan Tlanakan, kabupaten Pamekasan mengalami patah tulang. 

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga dilarang mendekat ke lokasi kejadian mengingat bau gas di dalam tanki yang mulai terasa.

Saat berita ini ditulis, di lokasi sudah ada aparat TNI yang bersiaga. Para petugas TNI mengamankan lokasi agar tidak ada warga yang mendekat disamping juga mengalihkan arus lalu lintas Madura-Surabaya ke jalan kampung.

Sementara itu, truk masih mrlintang di tengah jalan mengingat mobil crane untuk mengevakuasi truk belum tiba di lokasi.

Sumber : portalmadura.com
Selengkapnya
Tak Kuat Menahan Cemburu, Pria Ini Tebas Rekan Bisnisnya Dengan Bujur Parang

Tak Kuat Menahan Cemburu, Pria Ini Tebas Rekan Bisnisnya Dengan Bujur Parang

KokopNews, Kokop, Bangkalan - Nasib nahas menimpa seorang pria berinisal SDM (40), warga dusun Dengbigih, desa Manoan, kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur. Saat duduk santai tiba-tiba Ia dibacok SR (32), warga dusun Kajjar, desa setempat. 

Tak Kuat Menahan Cemburu, Pria Ini Tebas Rekan Bisnisnya Dengan Bujur Parang
Gambar : portalmadura.com
Pelaku menebas korban menggunakan Parang Bujur tepat dibagian lengan kirinya. Saat dibacok korban tidak melakukan perlawanan sehingga mengalami cukup parah.

"Korban saat ini di rumah sakit, kondisinya semakin membaik,' Kata AKP Jaswadi, S.Sos, Kapolsek Kokop.

Motif pembacokan diduga asmara. Pelaku merasa cemburu saat melihat korban (SDM) berduaan dengan istri pelaku empat bulan yang lalu.

Sebenarnya SR dan SDM merupakan rekan bisnis, keduanya sempat bersama-sama merantau ke kalimantan.

"Pada tanggal 13 lalu mendengar pulang dari Kalimantan daj tanggal 16 sekitar pukul 19.00 WIB korban akhirnya dibacok," Teramg Jaswadi.

Saat ini polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka dan diamankan beserta barang bukti berupa Bujur Parang panjang yang digunakan pelaku membacok korban.

Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 351 KUHP jo 1951 dengan ancaman kurungan dua tahun delapan bulan.

Sumber : portalmadura.com

Selengkapnya
Sadis ! Keponakan Tega Tebas Pamannya Sendiri Dengan Celurit

Sadis ! Keponakan Tega Tebas Pamannya Sendiri Dengan Celurit

KokopNews, Bangkalan - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Desa Parseh, Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur. Seorang kakek yang telah berusia lanjut dibunuh oleh keponakannya sendiri, Sabtu (18/3/2017). 

Sadis ! Keponakan Tega Tebas Pamannya Sendiri Dengan Celurit
Matamaduranews.com
Korban diketahui bernama Sudan (70). Ia dibunuh oleh Jumlah (45) yang tak lain adalah keponakan korban. 

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Anton Widodo, pemubunahan sadis itu terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Mulanya korban menasehati pelaku yang sedang merapikan ranting pohon dekat rumahnya, agar tidak sampai merapikan ranting pohon milik orang lain.

Entah karena tersinggung atau apa, tiba-tiba pelaku langsung melayangkan celurit yang dipegangnya ke arah korban. Tak lama kemudian nyawa korban melayang.

Mengetahui kejadian tersebut, warga langsung melaporkannya ke Polres Bangkalan. Lalu datanglah rombongan aparat kepolisian ke tempat kejadian dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. 

Pelaku berhasil ditangkap di sawah beserta barang bukti celurit yang masih ditangannya. Awalnya pelaku sempat melawan tapi akhirnya menyerah berhadapan dengan petugas kepolisian.

Anton mengatakan saat ini kepolisian masih mendalami motif pelaku yang tega membunuh pamannya sendiri. 

Menurut penuturan warga, dugaan sementara pelaku mengalai gangguan jiwa. Akan tetapi hal itu masih perlu didalami lebih lanjut untuk mengetahui motif pelaku yang sesungguhnya.

Untuk itu, kata Anton, pihaknya akan memeriksa pelaku di rumah sakit jiwa. Jika memang terbukti pelaku mangalami gangguan jiwa, ia tidak akan dipidana akan tetapi dititipkan ke rimah sakit jiwa. 

Sumber : Matamaduranews.com
Selengkapnya
Jenazah Pria Yang Bunuh Diri Secara Live di Facebook Masih Belum Diautopsi

Jenazah Pria Yang Bunuh Diri Secara Live di Facebook Masih Belum Diautopsi

KokopNews, Jakarta - Jenazah pria yang bunuh diri secara live di Facebook, Pahinggar Indrawan (35 tahun) sampai saat ini belum diautopsi oleh pihak kepolisian. Karena pihak keluarga Pahinggar belum ada yang mengunjungi jenazah yang ada di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Jenazah Pria Yang Bunuh Diri Secara Live di Facebook Masih Belum Diautopsi
Add caption
Hal itu dikatakan oleh sopir ambulan yang mengangkat jenazah korban, Haris (43 tahun). "Belum dimandikan karena masih menunggu keluarga. Belum diautopsi juga. Kita kan tak sembarangan. Harus menunggu persetujuan keluarga," Kata Haris pada dini hari tadi.

Haris pun tidak tahu mengapa pihak keluarga membiarkan jenazah lorban di RS Fatmawati.

Seperti diketahui, Pahinggar melakukan aksi bunuh diri secara live di Facebook karena ditinggal istrinya. Aksi yang terjadi di rumahnya yang berada di jalan Kemenyan Nomor 5 RT 8 RW 5 Kelurahan Ciganjur Jakarta Selatan pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 13.30. 

Rumah tempat Pahinggar gantung diri itu, diduga baru ditempati korban, pasalnya rumah itu tampak masih kotor dan berantakan. "Mungkin diprediksi dia baru nempatin, dia anak bontot. Dia disuruh tinggal disana. Rumahnya lumayan, tanah lumayan besar," Kata Haris.

Pahinggar gantung diri menggunakan tambang warna biru yang dikaitkan di plafon rumah.

Sebelum melakukan aksinya, pahinggar sempat curhat atau menyampaikan pesan terakhir. Pesan itu disampaikan lewat video siaran langsung di Facebook yang berdurasi 1 jam 46 menit.

"Halo nama gue Indra, gue punya istri nama Dina Febriyanti yang notabene 17 tahun sudah gue nikahin. Gue cinta mati sama dia, yang gak tahu kenapa kenapa emang bukan jodohnya sekarang. Jadi sekarang dia pergi gak tahu kemana, ninggalin gue sama anak-anak. Susah juga sih ngejelasinnya gue. Sekarang gue gak tahu apa, gue bimbang. Ya kita lihat saja, gue berani apa gak. Kalau pun gue berani melakukan hal yang sebenarnya gue gak berani, kita lihat saja. Mungkin gue akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gue,' Kata Pahinggar dalam video livenya itu.
Selengkapnya
Heboh Usulan Pengadaan Kondom Bergetar, Ini Reaksi Bupati Cantik Luwu Utara

Heboh Usulan Pengadaan Kondom Bergetar, Ini Reaksi Bupati Cantik Luwu Utara

KokopNews, Luwu Utara - Bupati Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani menampung semua usulan warganya dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) yang dilakukannya belum lama ini.

Heboh Usulan Pengadaan Kondom Bergetar, Ini Reaksi Bupati Cantik Luwu Utara
Liputan6.com

Dari sekian banyak usulan yang masuk, ada usulan unik yang diajukan warganya seperti pengadaan kondom bergetar. Usulan ini datang dari seorang warga Kecamatan Malangke, Kabupaten Lutra. 

Mendapati usulan aneh tersebut, bupati berparas cantik ini tidak mempermasalahkan, bahkan pihaknya tetap akan menindaklanjuti.

'Usulan itu tentu akan ditindaklanjuti dan dibahas pada musrembang berikutnnya tingkat ditingkat kabupaten,' Kata Indah.

Indah mengatakan bahwa usulan yang masuk melalui musrembang merupakan aspirasi langsung dan juga merupakan kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendesak. Apalagi memang hakikat dilaksanakannya musrembang adalah agar kebutuhan masyarakat bisa diketahui.

Terkait dengan usulan pengadaan kondom bergetar yang diusulkan warganya itu, Indah akan menindaklanjuti dengan melakukan kajian secara menyeluruh dengan semua dinas terkait, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Indah memaklumi usulan warganya itu, sebab bisa jadi hal itu merupakan kebutuhan mendesak dan menjadi skala prioritas untuk segera ditindaklanjuti dalam penyusunan program ke depannya. 

'Masyarakat telah menyadari bahwa program pengendalian penduduk tidak kalah pentingnya dengan program pembangunan fisik lainnya,' Kata Indah.

Sebelumnya, dalam Musrembang, masyarakat Desa Malangke, Luwu Utara mengusulkan pengadaan kondom bergetar sekitar 200 bungkus. Usulan ini langsung masuk dalam program prioritas usulan Musrembang tingkat kecamatan Malangke untuk kemudian akan dibahas pada musrembang di tingkat kabupaten.
Selengkapnya
Polisi Ringkus Warga Kalianget Sumenep Karena Membawa Sabu Seberat 0,33 Gram

Polisi Ringkus Warga Kalianget Sumenep Karena Membawa Sabu Seberat 0,33 Gram

KokopNews, Sumenep - Kepolisian dari Polsek Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur meringkus Suyibno (35 tahun), warga dusun Lisun, Kalianget karena membawa narkotika jenis sabu seberat 0,33 gram.

Polisi Ringkus Warga Kalianget Sumenep Karena Membawa Sabu Seberat 0,33 Gram
Sepitarmadura.com
Penangkapan terjadi pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 13.15 WIB di Pelabuhan Kalianget.

Saat ditangkap tersangka mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor. 'Ketika diciduk tersangka sedang mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor di Pelabuhan Kalianget,' Kata AKP Suwardi, Kasubag Humas Polres Sumenep.

Suwardi menuturkan penangkapan Suyibno berlangsung sangat cepat karena dia langsung pasrah ketika petugas menemukan barang bukti (BB) berupa sabu seberat 0,33 gram dalam sebuah bungkus rokok yang dibuang tersangka saat dicegat petugas.

'Bungkus rokok berisi sabu itu awalnya dibuang oleh tersangka disaat dihentikan petugas. Beruntung anggota polsek Kalianget sigap dengan mengambil lalu membukanya,' Papar Suwardi.

Karena sudah jelas ada barang bukti maka tersangka mengaku kalau sabu itu memang miliknya.

Terkait kasus tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti yaitu satu klip plastik yang berisi sabu seberat 0,33 gram, sepeda motor Suzuki warna biru tanpa plat nomor, HP warna pitih dan sobekan tisu.

Saat ini tersangka sedang diperiksa penyidik di Polsek Kalianget. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 114 ayat 1 junto pasal 112 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Sumber : Seputarmadura.com
Selengkapnya
Gempa 3,7 SR Guncang Sampang Madura, Warga Panik

Gempa 3,7 SR Guncang Sampang Madura, Warga Panik


Gempa 3,7 SR Guncang Sampang Madura, Warga Panik

KOKOPNEWS.ID - Gempa dengan kekuatan 3,7 skala richter (SR) terjadi di Sampang Madura Jatim pada pukul 13.14 WIB.

Hal itu diinformasikan oleh BMKG, Senin 20/2. BMKG menginfirnasikan pusat gemba ada di koordinat 7.20 Lintang Selatan fan 113.09 Bujur Timur. Lokasi ini mempunyai jarak kira-kira 18 km barat daya dari Sampang.

Walaupun tidak sampai menimbulkan kerusakan dan korban, gempa dengan kedalaman 10 km tersebut membuat masyarakat panik karena di Madura hampir tidak pernah terjadi gempa. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Hartono juga membenarkan terjadinya gempa tersebut. Menurutnya, gempa terjadi sekitar 2 detik.

Dia juga menambahkan tidak akan ada gempa susulan.


Selengkapnya
Setelah Melakukan Audiensi Dengan Pemkab, Kini DPRD Sampang Gagas Hak Interpelasi Terkait Bupati Yang Jarang Ngantor

Setelah Melakukan Audiensi Dengan Pemkab, Kini DPRD Sampang Gagas Hak Interpelasi Terkait Bupati Yang Jarang Ngantor


Setelah Melakukan Audiensi Dengan Pemkab, Kini DPRD Sampang Gagas Hak Interpelasi Terkait Bupati Yang Jarang Ngantor


KOKOPNEWS.ID - DPRD Sampang, Madura Jawa Timur telakukan pemantauan terhadap kinerja Bupati Sampang KH A Fannan Hasib. Penyebabnya Bupati jarang ada di kantor hingga dua tahun. Setelah sebelumnya (Senin, 30/1) melakukan Audiensi ke pemerintah kabupaten (Pemkab) kini DPRD melakukan langkah baru yaitu hak interpelasi.


Hak interpelasi ini akan dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang sikap bupati yang selama ini terkesan tidak peduli dengan pemerintahan. Sehingga kinerja pemerintah dalam melayani rakyat tidak maksimal.

Memang kabarnya bupati sedang sakit, tapi yang menjadi pertanyaan anggota dewan kenapa ia sering berada di luar kota.

Hal itu diungkapkan oleh Salah satu Anggota dewan yakni Moh Hudai. Menurutnya informasi itu didapat saat melakukan audiensi dengan bupati beberapa waktu yang lalu. ' Yang jadi pertanyaan, kenapa bupati justru beristirahat di Malang. Kalau sudah dari rumah sakit kan bisa istirahat di pendapa. Lagipula fasilitas kan tinggal minta. Ini ada apa?,' Katanya seperti dilansir Radarmadura.jawapos.com.

Politisi Demokrat itu bahkan menuding bahwa bupati melakukan pengkhianatan terhadap amanat rakyat Sampang yang telah memilihnya menjadi pelayan. 'Ini sama halnya bupati menzhalimi masyarakat Sampang,' tuding Hudai.

Untuk itu, ia akan mencari dukungan teman-temannya sesama anggota dewan untuk menggunakan hak interpelasi terhadap bupati yang kinerjanya selama dua tahun terakhir ini tidak optimal. 'Interpelasi akan jalan. Kami sudah menandatangani. Tinggal menunggu yang lain,'' Tuturnya.

Lebih lanjut Hudai menjelaskan bahwa sesuai tatib, hak interpelasi baru bisa dilakukan  bila jika ditandatangani oleh setidaknya tujuh anggota dewan dari dua fraksi. Sementara ini masih tiga orang yang tanda tangan. Jija nanti sudah lengkap maka akan segera diajukan ke pimpinan.

Sementara itu, Yulis Juwaidi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sampang mengatakan tak mempermasalahkan rencana DPRD yang akan melakukan hak interpelasi karena itu merupakan hak mereka.

Namun, Yulis mempertanyakan relevansi hak interpelasi tersebut. Sebab jika yang menjadi sebab anggota dewan menggunakan hak interpelasi adalah bupati jarang ngantor maka menurutnya tidak tepat. 'Toh secara administrasi tetap berjalan. Kegiatan-kegiatan lain juga jalan. Selain itu kinerja pemerintahan tetap jalan,' Aku Yulis.


Selengkapnya
Polres Sumenep Tangkap Pengedar Narkoba Di Halaman Kantor KPU

Polres Sumenep Tangkap Pengedar Narkoba Di Halaman Kantor KPU



Polres Sumenep Tangkap Pengedar Narkoba Di Halaman Kantor KPU

KOKOPNEWS.ID - Kepolisian dari Satreskoba Polres Sumenep Madura Jawa Timur menangkap  R. Kadarisman, 34 tahun warga dusun Sempangan , Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget karena lakukan transaksi Narkoba jenia Sabubpada Kamis 02/02/2017. 

Penangkapan tersebut dilakukan di halaman kanor KPU Sumenep, Madura sekitar pukul 00.45 Wib dini hari. 'Tersangka diamankan oleh anggota kami di halaman kantor KPU Sumenep, desa Kebunagung, Kecamatan Kota, Sumenep,' kata AKP Suwardi, Kabag Humas Polres Sumenep dikutip dari NewsMadura.com.

Ia menjelaskan bahwa penangkapan tersebut berawal dari informasi dari masyarakat yang melaporkan tersangka mempunyai narkoba. Berdasarkan informasi itu, kepolisian langsung terjun ke lokasi dan melakukan pengamanan sehingga tersangka berhasil ditangkap tepat di halaman KPU Sumenep. Waktu itu tersangka sedang menjajakan barangnya. 

Sementara itu, ditangan teraangka kepolisian berhasil mengamankan barang bukti yaitu narkoba jenis sabu seberat 0,66 gram. 'Narkoba yang berhasil kami amankan jenis sabu-sabu dengan berat 0,66 gram,' Kata Suwardi.

Barang bukti lain yang berhasil diamankan dari tangan teramsangka adalah lakban warna hitam, tisu, HP Blqckbarry Gemini dan sepeda motor Yamaha Vixion Nopol M 4716 WN.

Setelah diintrogasi, tersangka mengaku ia mendapatkan barang haram itu dari seorang warga desa Tamberu, Sampang berinisial SH.

Kini tersangka harus bertanggung jawab atas perbuatnnya dan akan dijerat pasal 114 (1), Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Selengkapnya
Aparat Polres Bangkalan Tangkap Dua Pengedar Sabu-Sabu 6,14  Gram Saat Melintas Di Jalan Sendang Laok

Aparat Polres Bangkalan Tangkap Dua Pengedar Sabu-Sabu 6,14 Gram Saat Melintas Di Jalan Sendang Laok


Aparat Polres Bangkalan Tangkap Dua Pengedar Sabu-Sabu 6,14  Gram Saat Melintas Di Jalan Sendang Laok

KOKOPNEWS.ID - Resnarkoba Polres Bangkalan, Madura Jawa Timur menangkap dua pengedar narkoba jenis Sabu seberat 6,14 gram di jalan Sendang Laok Kecamatan Labang Bangkalan dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Keduanya adalah AA (36) warga asal Dusun Rowo Jati Lor Desa Jatiadi, Gending Kabupaten Probolinggo dan AB (45) warga asal Bulak Banteng, Kenjeran Surabaya.

Dikutip dari maduracorner.com, Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah mengatakan, selain dari dua tersangka diatas ada satu lagi tersangka yaitu warga Desa Sanggra Agung, Socah Bangkalan berinisial A. Ia sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Penangkapan tersebut bermula dari laporan masyarakat bahwa ada pengedar narkoba yang akan melintas di jalan Sendang Laok Kecamatan Labang menggunakan mobil Izuzu Phanter dengan Nomor Polisi L 1201 SB.

Mendapat informasi tersebut kepolisian langsung menuju lokasi yang dimaksud. Setelah menunggu beberapa jam aparat mencegat mobil Phanter yang digunakan tersangka dan dengan perasaan panik tersangka membuang barang bukti berupa sabu seberat 5,84 gram melaui kaca mobil.

Untuk mencari bukti lain, aparat melakukan penggeledahan terhadap semua penumpang. Dari penggeledahan keempat penumpang polisi berhasil menemukan sabu seberat 0,30 gram. Sebagian ditemukan tersangkut pada daun padi di sawah.

Setelah dirasa cukup aparat membawa tersangka serta barang bukti berupa sabu-sabu seberat 6,14 gram, kunci kontak dan tisu kering yang dibuat bungkus sabu yang dihuang ke sawah dibawa ke Mapolres Bangkalan guna penyidikan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 112 ayat 1 dan ayat 2 subsider pasal 133 ayat 2 j o pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun.
Selengkapnya
Seorang Pemuda Di Gerebek Polisi Saat Sedang Pesta Shabu Disebuah Kamar Rumah Milik Warga

Seorang Pemuda Di Gerebek Polisi Saat Sedang Pesta Shabu Disebuah Kamar Rumah Milik Warga



Seorang Pemuda Di Gerebek Polisi Saat Sedang Pesta Shabu Disebuah Kamar Rumah Milik Warga

KOKOPNEWS.ID - Walaupun Narkoba jelas-jelas dilarang dan banyak pengguna yang sudah menghuni lapas karenanya, tapi seakan pengguna narkoba tidak ada surutnya. Semakin hari semakin banyak orang yang menjadi budak barang haram tersebut.

Disamping itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menekan angka peredaran barang haram itu, namun tidak ada tanda-tanda pengguna narkoba akan turun.

Salah satu tempat yang menjadi surganya para pecandu narkoba adalah madura. Pada hari ini, Ahad 29 Januari 2017 kepolisian menggerebek sebuah rumah di Dusun Bukakak Desa Ellak Daya Kecamatan Lenteng, Sumenep Madura yang digunakan pesta Narkoba jenis shabu.

Seperti dilansir seputarmadura.com, Kepolisian menemukan AR, 20 tahun, yang kedapatan melakukan pesta shabu dalam sebuah kamar. Tanpa pikir panjang kepolisian langsung memborgol AR tanpa perlawanan.

Rumah yang dipakai AR untuk pesta shabu tersebut milik seorang warga Cengkaring kecamatan Lenteng dengan inisial SJ. Saat penangkapan kepolisian hanya membawa AR, karena pemilik rumah sedang tidak ada di tempat.

Penggerebekan  dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa rumah itu sering digunakan untuk nyabu. Setelah kepolisian menyelidiki ternyata benar, di rumah itu sedang berlangsung pesta shabu.

Dalam penggerebekan tersebut kepolisian berhasil mendapatkan barang bukti yaitu shabu seberat 0,30 gram, satu buah bong yang terbuat dari botol air meneral yang baru saja dilakai untuk nyabu dan satu bungkus rokok.

Atas perbuatannya AR ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 114 (1) Subsider pasal 112 (1) UU nomor 35 tahin 2009 tentang narkotika yang ancaman hukumnya maksimal 15 tahun penjara.

Selengkapnya
Kades Perreng Burneh Ditetapkan Sebagai Buron Setelah Dua Kali Lolos Penggerebekan

Kades Perreng Burneh Ditetapkan Sebagai Buron Setelah Dua Kali Lolos Penggerebekan


Kades Perreng Burneh Ditetapkan Sebagai Buron Setelah Dua Kali Lolos Penggerebekan

KOKOPNEWS.ID - Setelah lolos dari dua kali penggerebekan oleh kepolisian dari Resort Bangkalan, kini Ach Fauzi, Kepala Desa Perreng Burneh Bangkalan Madura Jawa Timur ditetapkan sebagai buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sebelumnya, tim dari Polres Bangkalan bersa tim Gegana Polda Jawa Timur melakukan dua kali penggerebekan rumah Ach Fauzi. Pada penggerebekan pertama Ach Fauzi tidak ada di rumah sehingga polisi pulang dengan tangan hampa.

Begitu pula penggerebekan kedua. Kepolisian juga belum bisa menangkap tersangka karena dia sudah kabur duluan sebelum kepolisian sampai di rumahnya. 

Namun, pada penggerebekan kedua ini dua mobil milik tersangka berhasil disita polisi sebagai barang bukti.

Oleh karenanya, kepolisian menetapkan Ach Fauzi dan ketiga rekannya sebagai buron. Untuk mempercepat penangkapan, kepolisian menyebar mereka dan juga melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Timur. Disamping itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan camat Burneh.

Seperti diketahui, Ach Fauzi dan ketiga rekannya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiyaan terhadap Abd Mannan, warga Arosbaya. Pemicunya adalah kecemburuan Fauzi terhadap korban karena mengirim sms kepada istri Fauzi.

Sebelum ditetapkan sebagai teraangka, Ach Fauzi masih kooperatif terhadap penyidik. Namun ketika statusnya ditingkatkan menjadi tersangka, dia tidak lagi memenuhi panggilan penyidik bahkan undangan pemeriksaan dari dibuang dan berkata tidak akan datang.

Ach Fauzi dan kawan-kawan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman pidana lima tahun penjara.

Selengkapnya
Warga Kemayoran Bangkalan Digegerkan Penemuan Janin Bayi Dibungkus Plastik

Warga Kemayoran Bangkalan Digegerkan Penemuan Janin Bayi Dibungkus Plastik


Warga Kemayoran Bangkalan Digegerkan Penemuan Janin Bayi Dibungkus Plastik

KOKOPNEWS.ID - Penemuan janin bayi dibungkus dengan plastik gegerkan warga kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Madura Jawa Timur. 
Janin bayi yang ditemukan di jalan Anggrek pada Ahad, 23/01/2017 itu diperkirakan berumur tujuh bulan.

Dikutip dari maduracorner.com, janin tersebut ditemukan oleh seorang pedagang rujak yang tidak mau disebutkan namanya. Awalnya ia tidak menaruh curiga bahwa bungkusan yang ada diatas lincak yang digunakannya berjualan rujak adalah janin bayi. Ia justru mengira bungkusan itu milik orang yang baru belanja.

Sehingga ia menyuruh anaknya untuk memindahkan bungkusan itu ke tepi jalan. Namun, setalah beberapa lama tidak kunjung ada yang mengambil dibuangnya bungkusan itu ke semak-semak karena dikerubutin lalat dan cacing.

Setelah itu, ada orang lewat dan membuka bungkusan plastik itu. Dan betapa kagetnya orang itu ketika melihat isi plastik yang ia temukan ternyata janin bayi yang dibungkus dengan daun jati.

Tanpa menunggu lama, penemuan tersebut langsung dilaporkan ke polisi. Menurut kepolisian, janin tersebut dalam kondisi segar.

Mengenai meninggalnya janin tersebut kepolisian tidak mau berspekulasi. Sebab masih menunggu penjelasan dari pihak rumah sakit.

Selengkapnya
Ra Momon Akan Maju Lagi Pada Pilkada 2018

Ra Momon Akan Maju Lagi Pada Pilkada 2018


Ra Momon Akan Maju Lagi Pada Pilkada 2018

KOKOPNEWS.ID - Bupati Bangkalan, Moh Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) akan mempertimbangkan untuk maju kembali pada Pemilihan Kepala Daerah  (Plkada) 2018 nanti. 

Hal itu disampaikan seusai melantik pejabat eselon III B, IV B dan IV A di Pendopo Pratanu, Jumat 20/01/2017.

Demo oleh sekelompok mahasiswa yang menuntut dirinya mundur dari jabatannya yang terjadi beberapa waktu yang lalu tidak menyurutkan niatnya untuk maju kembali.

Namun, Bupati termuda tersebut masih akan melihat dinamika di masyarakat. Jika masyarakat masih menginginkan dirinya melanjutkan memimpin Bangkalan maka ia akan maju lagi.

Kalau melihat dari kinerja bupati selama ini tentu masyarakat bisa menilai bahwa penerus mantan bupati KH Fuad Amin ini memang tidak layak memimpin kota yang katanya dijuluki sebagai kota dzikir dan sholawat ini.

Selama kepemimpinannya praktis tidak ada kemajuan yang terjadi di Kabupaten Bangkalan. Bahkan terlihat pak bupati hanya main-main, entah memang disengaja atau karena tidak mempuyai kompetensi menjadi pemimpin. 

Yang jelas, belum ada kerja nyata yang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bangkalan. Dari situ bisa dilihat bahwa masyarakat tidak akan memilihnya kembali. Apalagi jika ada tokoh lain yang mempunyai kompetensi menjadi pemimpin dan disukai masyarakat. 

Belakangan ini mulai terdengar ada calon kuat yang akan mencalonkan diri menjadi bupati yang salah satunya adalah ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Bangkalan, KH Hasani Zubair, putra KH Zubair Montashor, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Kholil Demangan Barat Bangkalan.

Pria yang akrab disapa Ra Hasani tersebut kerap disebut-sebut akan mampu menumbangkan dinasti Ra Fuad.


Selengkapnya
765 Pejabat Pengawas dan Administrator Dilantik Bupati Bangkalan

765 Pejabat Pengawas dan Administrator Dilantik Bupati Bangkalan


765 Pejabat Pengawas dan Administrator Dilantik Bupati Bangkalan

KOKOPNEWS.ID - Bupati Bangkalan, Madura, Moh Makmun Ibnu Fuad mengukuhkan dan melantik 765 pejabat Pengawas dan Administrator di pendopo Pratanu hari ini, Jumat 20/012017. 

Sebagaimana dilansir maduracorner.com Ke 765 pejabat tersebut meliputi pejabat tingkat kelurahan, kecamatan dan seluruh Satuan Kerja Pejabat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

Seusai melantik, bupati Makmun memberikan sambutan yang isinya meminta kepada pejabat eselon III B, IV A dan IV B yang dilantik agar segera melakukan serah terima jabatan agar. Hal ini agar bisa langsung bekerja sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

Pelantikan kali ini bukanlah pelantikan terakhir sebab akan ada gelombang selanjutnya. Tentang waktunya kapan masih belum ditentukan. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh kepala BKD Bangkalan, Moh Ghufron.

Adapun nama-nama yang dilantik sebagai berikut :

Eddy Mulyono sebagai Sekretaris Daerah Kabupetan Bangkalan

Ismet Efendi, MM sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Bangkalan

Abd. Hamid, M.Pd sebagai Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bangkalan

Ahmad Faji, MM sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bangkalan

Ahmad Hafid, MM sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan

Puguh Santoso, MM sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Dan SDM

Moh. Musleh sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik

Abd. Qomar Setiajid sebagai Sekretaris DPRD

Drs. Hadhori sebagai Kepala Inspektorat

Moh. Muhni sebagai Kepala Dinas Pendidikan

Muzakki sebagai Kepala Dinas Kesehatan

Moh. Fahri sebagai Kepala Bapedda

Dr. Hasanuddin Buhory sebagai Kepala Balitbang

Ir. Syamsul Arifin sebagai Kepala BPKAD

Siswo Irianto sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah

Drs. Ruli Haryono sebagai Kepala Dinas PU dan Tata Ruang

Drs. Ahmad Fauzan sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Prasarana Pemukiman

Drs. Saad Asyari sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga

Lilik Mukti sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Ir. Fanani sebagai Kepala Dinas Pertanian

Ir. Abd. Razak sebagai Kepala Dinas Peternakan

H. Tamar Jaya sebagai Kepala Dinas KB

Ir. Ishak Sudibyo sebagai Kepala BLH

Drs. Yulianto sebagai kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan

Ali Afandi sebagai Kepala Dinas Koperasi

Ir. Moh. Taufan Zairinsyah sebagaik Kepala Dinas Sosial

Abd. Rasyid sebagai Kepala Dinas Perikanan

Drs. Budi Utomo sebagai Kepala Dinas Perdagangan

Dra. Sitti Aminah Rahmawati sebagai Kepala Dinas Perindustrian

Rizal Moris sebagai Kepala BPBD

Ram Halili sebagai Kepala Dinas Perhubungan

Bambang Setiawan sebagai Kepala Dinas Kominfo

Ir. Tomy Firyanto sebagai Kepala Bakesbangpol

Drs. Nawawi sebagai Kepala Satpol PP

drg. Yusro sebagai kepala Rumah Sakit Syamrabu

Selengkapnya
Innalillah ! Bayi Tanpa Alas Tergeletak Di Pinggir Jalan, Gegerkan Warga

Innalillah ! Bayi Tanpa Alas Tergeletak Di Pinggir Jalan, Gegerkan Warga


Innalillah ! Bayi Tanpa Alas Tergeletak Di Pinggir Jalan, Gegerkan Warga

KOKOPNEWS.ID - Penemuan Bayi berjenis kelamin laki-laki yang tergeletak tanpa alas di pinggir jalan raya gegerkan warga Desa Bire, Kecamatan Sokobenah Sampang Madura. 

Sebagaimana dikutip dari newsmadura.com, Bayi yang ari-arinya masih belom dipotong tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Holik (35) sekitar pukul 21.00 Wib. Lalu bayi tidak berdosa itu dibawa ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan. Kemudian ia melaporkan ke Polsek Sokobenah.

Holik mengatakan, saat ditemukan bayi malang itu dalam keadaan lemah. Namun setelah mendapatkan perawatan kondisinya mulai sehat.

Sementara itu, kepolisian Dalam hal ini Polres Sampang akan menyelidiki kasus pembuangan bayi ini. Sebagai langkah awal pihaknya akan meminta keterangan beberapa pihak yaitu bidan, dukun beranak termasuk juga penemu bayi, Holik.

Menurut kepolisian, kuat dugaan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap sehingga untuk menutupi malu pelaku membuangnya.

Oleh sebab itu, untuk mengungkap itu semua, tes DNA juga akan dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap orang yang dicurigai.

Sementara, kabar yang beredar di masyarakat, bayi itu dibuang oleh seorang perempuan yang dibonceng seorang pria menggunakan Roda sepeda Yamaha Vixion.

Selengkapnya
Heboh ! Makanan Mengandung Enzim Babi Ditemukan di Minimarket Sumenep

Heboh ! Makanan Mengandung Enzim Babi Ditemukan di Minimarket Sumenep


Heboh ! Makanan Mengandung Enzim Babi Ditemukan di Minimarket Sumenep

KOKOPNEWS.ID - Makanan yang diduga mengandung enzim babi ditemukan di salah satu Minimarket di Sumenep Madura Jawa Timur. Hal itu diketahui setelah tim gabungan yang terdiri dari Majlis Ulama Indonesia (MUI), Dinas Kesehatan,  Polres dan Satpol PP Kabupaten Sumenep melakukan razia Rabu 18/012017 Minimarket.

Makanan yang mengandung enzim babi ini merupakan produk dari Korea. Ada dua merek, yaitu Samyang dan Yupoki. Dua merek makanan ini ditemukan di Minimarket Jalan Arya Wiraraja Kota Sumenep.

Dikutip dari portalmadura.com, Razia yang dilakukan tim gabungan tersebut berawal dari laporan masyatakat yang kebetulan memahami bahasa Korea. Pada kemasan makanan tersebut terdapat tulisan bahwa terdapat enzim babi didalamnya.

Anggota tim gabungan, K. Syafroji, ketua MUI Sumenep mengatakan bahwa sebelum melakukan razia pihaknya melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak terkait yang meliputi Dinas Kesehatan, Kepolisian dan Satpol PP.

Terkait dengan penemuan ini, pemerintah akan menarik makanan tersebut dari peredaran. Apalagi, produk tersebut tidak ada label dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM). Hal ini juga diakui oleh pengelola minimarket.

Atas temuan terbut, pengelola mengaku tidak sengaja dan memang dia tidak mengecek sendiri. Oleh sebab itu, pihaknya minta maaf atas keteledorannya.
Selengkapnya
Dianggap Gagal, Sejumlah Mahasiswa Tuntut Bupati Bangkalan Mengundurkan Diri

Dianggap Gagal, Sejumlah Mahasiswa Tuntut Bupati Bangkalan Mengundurkan Diri



Dianggap Gagal, Sejumlah Mahasiswa Tuntut Bupati Bangkalan Mengundurkan Diri

KOKOPNEWS.IDKinerja Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Madura mendapat sorotan. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gelora Mahasiswa Penyelamat Rakyat (Gempar) melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut keduanya mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya.

Sebagaimana dilansir portalmadura.com, Aksi ini dilakukan di depan kantor bupati dan DPRD Bangkalan, Madura pada Rabu 18/01/2017.

Koordinator Lapangan (Koorlap) aksi, Syahril Abdillah mengatakan dalam orasinya bahwa Makmun Ibnu Fuad selaku bupati kebijakannya dianggap tidak memihak pada rakyat.  Dan juga ia gagal dalam menjalankan roda pemerintahan.

Kegagalan ini karena pemerintah dibawah pimpinan Makmun dan wakilnya tidak serius mengurus Bangkalan. Sebagai contoh anggaran dari pusat tahun 2016 sebesar Rp 300 miliar belum teeserap. PNS pun juga belum digaji.

Tidak hanya itu, peserta aksi juga mempertanyakan tidak adanya sinergi antara eksekutif selaku pelaksana kebijakan dan legislatif sebagai pengawas. 

Hal ini berkaitan dengan pelantikan pejabat yang baru-baru ini dilakukan yang menurut mereka dianggap menyalahi Undang-Undang, yaitu PP Nomor 18 tahun 2018 pasal 31 ayat 3. Dengan adanya pelanggaran ini seharusnya DPRD mempertanyakan tindakan pemerintah.

Selain itu, selama ini DPRD kinerjanya tidak maksimal. Banyak kebijakan eksekutif yang tidak memihak rakyat dan melanggar undang-undang tapi DPRD membiarkannya.

Sementara itu, ketika menemui massa ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa dan akan menindaklanjuti aspirsi mereka. 
Selengkapnya